Laba Apple Anjlok Nyaris 11%, Ada Apa?

Berita, Ekonomi648 Dilihat

Laba Apple alami penurunan hampir 11%. Foto: Dok/pri.

Indotribun.id, Ekonomi – Sebagai produsen smartphone terbesar di dunia, Apple (APPL) tanpa dinyana mengalami penurunan laba nyaris hingga 11%. Hal ini diyakini disebabkan adanya kontraksi ekonomi dan gangguan rantai pasok dari China.

Apple sebagai peusahaan paling besar di China itu baru saja melaporkan labanya turun nyaris 11% pada kuartal II tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Apple melaporkan pendapatannya sebesar US$ 83 miliar, naik 2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun pendapatannya naik, namun pertumbuhannya jauh lebih lambat dibanding kenaikan pendapatan di tahun-tahun sebelumnya.

Penjualan di China yang pernah menjadi salah satu wilayah paling menjanjikan bagi perusahaan, turun sekitar 1% selama kuartal tersebut.

CFO Apple Luca Maestri menyampaikan, Apple kini memiliki lebih dari 860 juta langganan berbayar di berbagai layanannya, meningkat 160 juta sejak tahun lalu.

Hasil kuartal Juni kami terus menunjukkan kemampuan kami mengelola bisnis secara efektif meskipun lingkungan operasi menantang,” kata Maestri dikutip dari detik.com, Jumat, (29/07/2022).

Apa yang dialami Apple menunjukkan sulitnya perusahaan-perusahaan teknologi mempertahankan pertumbuhan yang kuat dalam menghadapi kenaikan inflasi dan suku bunga. Belum lagi kekhawatiran akan resesi dan dampak dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Perusahaan menolak untuk membagikan proyeksi pendapatan kuartal III karena ketidakpastian ekonomi. Namun, Maestri mengatakan Apple memperkirakan pertumbuhan pendapatan dari tahun ke tahun akan meningkat pada kuartal III dibandingkan kuartal II, dengan asumsi bahwa situasi ekonomi makro dan dampak terkait Covid pada bisnisnya tidak memburuk. Kendala pasokan juga diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan kuartal Juni.

(Frq/Bam)