Megawati Kembali Pimpin PDIP 2019-2024
Malang, Indotribun,id – Megawati Kembali Pimpin PDIP 2019-2024. Dr. Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau biasa disapa Bu Mega, kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2019-2024.
Mantan Presiden ke-5 itu terpilih secara aklamasi oleh pengurus DPD dan DPC se-Indonesia dalam Kongres ke-V PDIP yang berlangsung di Denpasar, Bali, pada Kamis (08/09/19) kemarin.
“Saya dipercaya kembali untuk memimpin PDIP untuk lima tahun mendatang,” ucap Megawati.
Dikutip dari CNNIndonesia,megawati yang merupakan anak dari Presiden pertama Indonesia itu mengatakan, seharusnya ia terlebih dahulu membacakan pertanggungjawaban sebagai ketua umum periode 2014-2019. Tetapi semua sudah sepakat untuk langsung ditunjuk dan terpilih secara aklamasi oleh pimpinan-pimpinan DPD dan DPC se-Indonesia.
Selanjutnya Megawati Soekarnoputri mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kader PDIP yang sudah mendukung dan mempercayainya untuk memimpin kembali.
Ia juga berharap bisa mengemban jabatan ketua umum lagi dengan sebaik-baiknya.
Konsolidasi Kekuatan Pasca-Kemenangan Pilpres
Kongres V PDIP digelar dalam suasana euforia kemenangan. Beberapa bulan sebelumnya, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung oleh PDIP sebagai motor utama koalisi, berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2019. Kemenangan ini mengukuhkan posisi PDIP sebagai partai penguasa selama dua periode berturut-turut.
Dalam situasi ini, penetapan kembali Megawati sebagai Ketua Umum secara aklamasi menjadi langkah yang logis dan strategis. Keputusan ini dipandang sebagai cara paling efektif untuk menjaga soliditas partai, mengamankan barisan, dan memastikan stabilitas politik pasca-pemilu yang berlangsung sengit. Seluruh kader, dari tingkat pusat hingga daerah, menyatukan suara dan memberikan mandat penuh kepada putri Proklamator Soekarno tersebut.
Penetapan secara aklamasi menunjukkan bahwa figur Megawati masih menjadi sentral dan tak tergantikan di dalam tubuh partai berlambang banteng moncong putih itu. Ia dianggap sebagai “perekat” ideologi dan pemersatu berbagai faksi di internal partai.
Amanat Kongres: Ideologi dan Regenerasi
Dalam pidato politiknya di Kongres V, Megawati menekankan pentingnya konsolidasi ideologi Pancasila sebagai landasan gerak partai. Ia juga memberikan arahan jelas kepada para kadernya untuk terus bekerja bagi rakyat dan mengawal jalannya pemerintahan. Mandat yang diembannya bukan hanya untuk memimpin, tetapi juga untuk memastikan partai tidak kehilangan arah ideologisnya di tengah pusaran kekuasaan.
Selain itu, salah satu isu penting yang mengemuka saat itu adalah tentang regenerasi kepemimpinan di tubuh PDIP. Dengan kembali memimpin, Megawati juga mengemban tugas berat untuk mempersiapkan kader-kader muda potensial yang kelak akan menjadi penerus estafet kepemimpinan partai di masa depan. Periode 2019-2024 menjadi ajang pengujian bagi para kader muda tersebut untuk unjuk gigi di panggung politik.
Periode kepemimpinan Megawati dari 2019 hingga 2024 diwarnai oleh berbagai tantangan besar. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia menjadi ujian berat bagi pemerintahan dan seluruh elemen bangsa. Di bawah kepemimpinannya, PDIP sebagai partai pemerintah utama turut berperan aktif dalam mengawal kebijakan-kebijakan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
Secara politik, periode ini juga menjadi ajang persiapan menuju kontestasi akbar, Pemilu 2024. Kepemimpinan Megawati menjadi sangat sentral dalam menentukan arah koalisi dan, yang paling krusial, dalam memilih calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh partai. Keputusan-keputusan strategis yang diambilnya menjadi penentu nasib PDIP dalam pemilu tersebut.
Hasil Pemilu 2024 menjadi tolok ukur utama untuk menilai warisan kepemimpinan periode ini. Terlepas dari hasilnya, tak bisa dipungkiri bahwa soliditas partai di bawah komando Megawati berhasil membawa PDIP melalui salah satu pemilu paling kompetitif dalam sejarah Indonesia.
Figur Sentral yang Tak Tergantikan
Penetapan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP pada Kongres V 2019 adalah sebuah momen peneguhan atas statusnya sebagai figur sentral, ideolog, dan pemersatu partai. Keputusan tersebut terbukti mampu menjaga stabilitas PDIP sebagai kekuatan politik terbesar di Indonesia selama periode yang penuh gejolak. Kini, sejarah telah mencatat bahwa kepemimpinannya di periode 2019-2024 menjadi salah satu babak terpenting dalam perjalanan PDI Perjuangan di era reformasi.
Editor: Latif Fianto
Komentar