Ilustrasi perkembangan ekonomi digital di Indonesia
Malang, Indotribun.id – Melihat pesatnya perkembangan ekonomi digital di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan semakin serius membentuk Kementerian Ekonomi Digital. Apalagi negara lain sudah memiliki kementerian yang bertugas mengembangkan digitalisasi.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adiningsih. Menurutnya, Indonesia belum memiliki Kementerian Digital. Oleh sebab itu, membentuknya dipandang penting.
“Indonesia belum memiliki Kementerian Digital kan? Ini menurut saya penting,” kata Sri Adiningsih di Jakarta, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (9/9/2019).
Sri Adiningsih juga mengungkapkan bahwa surat perizinan digital terpisah-pisah. Oleh karenanya ia berharap Kementerian Digital dapat mengokomodir semua perkembangan digital dari proses awal hingga regulasi.
Perkembangan ekonomi digital yang diungkapkan Sri Adiningsih, salah satunya, mengacu pada potensi industri e-commerce yang berkembang semakin pesat di tengah perlambatan laju ekonomi tanah air.
Data analisis Ernst & Young memperlihatkan bahwa pertumbuhan nilai penjualan bisnis online di tanah air meningkat 40 persen setiap tahun. Ada sekitar 93,4 juta pengguna internet dan 71 juta pengguna perangkat telepon pintar di Indonesia.
Dari data tersebut diketahui bahwa internet dan telepon pintar menjadi salah satu penopang besarnya potensi perkembangan ekonomi digital Indonesia. Ini terjadi karena beberapa hal. Pertama, masyarakat di kota-kota besar kini menjadikan internet terlebih lagi e-commerce sebagai bagian dari gaya hidup. Kedua, perilaku konsumtif juga menjadi alasan semakin berkembangnya e-commerce di Indonesia.
(LF)

As an experienced entrepreneur with a solid foundation in banking and finance, I am currently leading innovative strategies as President Director at my company. Passionate about driving growth and fostering teamwork, I’m dedicated to shaping the future of business.
Komentar