Sastrawan Sapardi Djoko Damono
Dunia sastra Indonesia berduka dengan meninggalnya sastrawan besar Sapardi Djoko Damono. Sapardi mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 09.17 di Rumah Sakit Eka, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/7).
Sapardi meninggal dalam usia 80 tahun setelah sejak Kamis (9/7) mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Berpulangnya penulis puisi berjudul Hujan Bulan Juni ini membawa duka bagi tidak hanya hanya keluarga, tapi juga banyak kalangan lain. Universitas Indonesia, tempat Sapardi mengajar sejak 1974, menyatakan duka cita yang mendalam atas kepergiannya.
“Kami juga menerima kabar duka tersebut tadi,” kata Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia, Amelia Lusia, lewat keterangan tertulisnya.
Sementara itu,beberapa penulis lain juga ikut berduka atas kepergian Sapardi. Dalam akun twitternya @deelestari, penulis Dee Lestari menulis, Teh terakhir @SapardiDD. Tadi pagi, teh ini sempat diseruputnya sebelum berpulang untuk selamanya. Terlalu banyak yg ingin sy obrolkan dan kini harus sy telan bersama tangis dan perpisahan. Selamat jalan, Bapak. Di alam ilham, engkau abadi.
Melalui akun twitternya @okkymadasari, penulis serial novel anak, Okky Madasari juga menulis cuitan, Selamat jalan, Pak Sapardi. Terima kasih atas semua karya dan teladan.
Di akun facebooknya, Raudal Tanjung Banua menyampaikan tulisan penulis Ahmad Tohari dalam pesan pendek. Ahmad Tohari menulis, kita berduka dan berdoa atas wafatnya sastrawan besar SAPARDI DJOKO DAMONO. Karyanya abadi menghias kesusastraan Indonesia.
Sapardi lahir di Surakarta, 20 Maret 1940 dan aktif menulis dan mengirimkannya ke beberapa majalah sejak tahun 1958. Buku-buku puisi yang ditulisnya, di antaranya, Duka-Mu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Akuarium (1974), Perahu Kertas (1983), Sihir Hujan (1984), Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-Ayat Api (2000), Mata Jendela (2000), dan Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro (2003). (*)

As an experienced entrepreneur with a solid foundation in banking and finance, I am currently leading innovative strategies as President Director at my company. Passionate about driving growth and fostering teamwork, I’m dedicated to shaping the future of business.
Komentar