Lembaga Survei Sebut Prabowo Dipastikan Kalah Jika Berduet dengan Cak Imin

Berita, Politik566 Dilihat

Prabowo Subianto Ketum Partai Gerinda dan Cak Imin Ketum PKB (istimewa).

Indotribun.id, Jakarta – Seiring mencuatnya rencana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Namun, Prabowo diwanti-wanti akan kalah jika bersama Cak Imin.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Adi menyampaikan hal itu disebabkan Cak Imin lemah dalam segi elektabilitas.

“Prabowo tentu butuh cawapres yang bisa mengunci kemenangan. Dalam simulasi survei kalau Prabowo tandem dengan cawapres yang lemah secara elektabilitas akan menggerus suara Prabowo,” pungkasnya kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Tidak hanya itu, Adi menyebutkan Prabowo butuh duet yang matang secara elektabilitas maupun yang lainnya.

“Dalam konteks inilah sepertinya Prabowo masih butuh opsi lain cawapres di luar Cak Imin. Karena untuk 2024 target Prabowo harus menang,” lanjutnya.

Sebelumnya, PKB kembali bertemu dengan Partai Gerindra seusai pertemuan akhir pekan lalu. Dalam pertemuan kali itu, duet Prabowo dan Cak Imin disebut menjadi pembahasan.

Lebih lanjut, Adi menyebut isu duet Prabowo-Cak Imin hanya santer digaungkan elite PKB. Sementara, jelas Adi, elite Gerindra terlihat masih berpikir dengan matang.

“Jangan-Jangan hanya PKB yang kegeeran dari beberapa kali pertemuan dengan Prabowo. Karena banyak juga partai yang mendekati Prabowo tapi tak langsung klaim siap duet,” tutur Adi.

Adi mengatakan jika duet Prabowo-Cak Imin benar-benar terjadi, maka perlu dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU). Adi menyebut basis utama pemilih PKB adalah NU.

“Belakangan (ada) konflik terbuka dengan Cak Imin dan PKB,” terang Adi.

Mesti segera dirajut islah politik antar ketiganya. Antar PKB, NU, dan keluarga Gus Dur,” sambungnya.

Sebelumnya, PKB kembali bertemu dengan Partai Gerindra seusai pertemuan akhir pekan lalu. Dalam pertemuan kali ini, duet Prabowo dan Cak Imin disebut menjadi pembahasan.

(Haf/Dik)

Komentar