Aksi Penolakan Kenaikan BBM PMII Kota Malang Unjuk Rasa Turun Kejalan

Berita221 Dilihat

Malang,Indotribun.id-Sebagai bentuk penolakan Harga BBM Bersubsidi,puluhan Massa Aksi dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Senin (12/9/2022) dengan berorasi.

Kebijakan Pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minya bersubsidi (BBM) merupakan kebijakan kurang tepat. Pasalnya, mayoritas kelas masyarakat yang mengkonsumsi BBM jenis pertalite dan solar adalah menengah ke bawah.Secara langsung kenaikan BBM ini berdampak terhadap kehidupan masyarakat menengah ke bawah.

Beberapa spanduk yang berisi aspirasi dan tuntutan dibentangkan di pagar Gedung DPRD Kota Malang, skema Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga disinggung di aksi unjuk rasa dari PMII Kota Malang dikarenakan kebijakan cash flow dari pemerintah untuk menyiasati kenaikan BBM subsidi berupa uang tunai Rp.600.000 perlu dicurigai sebab masyarakat agar tidak bereaksi berlebihan menanggapi kenaikan Harga BBM.

Warga Pergerakan PMII Kota Malang juga menyatakan sikap untuk menuntut pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM subsidi serta mengalokasikan ulang subsidi untuk energi sesuai kebutuhan dasar masyarakat dan menolak bentuk manipulasi atau akal-akalan dari pemerintah.Tuntutanya yaitu:

1. Menuntut secara tegas kepada pemerintah dan pihak terkait menurunkan kembali harga BBM subsidi.

2. Mendesak pemerintah untuk secara serius melakukan reformasi dalam lembaga BUMN pertamina dan BPH Migas.

3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.

4. Menolak segala bentuk manipulasi skema bantuan untuk mengurangi subsidi BBM.

5. Menuntut pemerintah untuk menaikan dan mengatur ulang kebijakan pajak progresif.

(mas pram)

Komentar