Polisi AS Larang TikTok Challenge Ketuk Pintu, Takutnya Ditembak Warga

Internasional503 Dilihat

Viralnya aplikasi TikTok memang telah merambah ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Namun, belakangan ini ada satu tantangan yang dilakukan oleh pengguna TikTok yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan tentu saja pihak kepolisian. Yaitu, TikTok Challenge Ketuk Pintu.

Baca Juga : Mendag Beri Waktu Percobaan 4 Bulan Pada Tiktok

TikTok Challenge Ketuk Pintu adalah sebuah tantangan yang berisi video singkat yang menunjukkan orang-orang yang secara diam-diam mengetuk pintu rumah orang lain, kemudian merekam reaksi orang tersebut saat membuka pintu. Tantangan ini mungkin tampak menggemaskan dan menyenangkan bagi beberapa orang, namun bagi pihak kepolisian AS, hal ini sangat berbahaya.

Dalam beberapa video TikTok Challenge Ketuk Pintu, terlihat beberapa orang yang mengetuk pintu rumah orang asing dan merekam reaksi orang tersebut. Namun, masalahnya adalah tidak semua orang akan merespon dengan senang hati. Beberapa orang bisa saja merasa terganggu dan merasa diserang oleh orang yang tidak dikenal. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan ketegangan dan bahkan berujung pada tindakan kekerasan.

Karena itulah, pihak kepolisian AS melakukan larangan terhadap TikTok Challenge Ketuk Pintu. Mereka khawatir bahwa tantangan ini dapat menimbulkan kekacauan dan bahkan membahayakan nyawa para pengguna TikTok. Apalagi, di Amerika Serikat sendiri sudah banyak kasus penembakan yang terjadi karena kesalahpahaman atau situasi yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Resmi, TikTok Shop Buka Lagi di Indonesia Melalui Tokopedia

Polisi AS juga mengingatkan para pengguna TikTok untuk tidak sembarangan dalam melakukan tantangan-tantangan yang berpotensi membahayakan. Mereka juga meminta para orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka ketika menggunakan aplikasi ini. Terlebih lagi, saat ini banyak kasus penculikan dan tindak kejahatan lainnya yang dilakukan melalui media sosial.

TikTok sendiri telah memberikan peringatan kepada para pengguna untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain dan melanggar hukum. Sebagai pengguna, sudah sepatutnya kita mematuhi peraturan dan melindungi keamanan diri sendiri dan orang lain.

Jadi, mari kita bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak terpengaruh oleh tren yang mungkin tampak menyenangkan namun dapat membawa dampak buruk bagi kita dan orang lain. Ingatlah bahwa keselamatan dan keamanan adalah yang terpenting. Jangan mengejar popularitas dengan mengorbankan keselamatan diri dan orang lain.

Komentar