Biografi Knut Hamsun: Sang Penulis Norwegia yang Terkenal

Tokoh412 Dilihat

Indotribun.id Malang – Biografi Knut Hamsun: Sang Penulis Norwegia yang Terkenal, Knut Hamsun adalah seorang penulis Norwegia yang terkenal dengan karya-karyanya yang penuh dengan kekuatan emosional dan kepekaan mendalam terhadap psikologi manusia. Ia lahir pada tanggal 4 Agustus 1859 di kota Lom di wilayah Norwegia. Beliau merupakan anak ketujuh dari tujuh bersaudara yang lahir dari keluarga petani miskin. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang gigih.

Baca juga : Belajar “Lapar” dari Knut Hamsun

Kehidupan Knut Hamsun sejak kecil sudah dipenuhi dengan kesulitan dan penderitaan. Ayahnya yang bekerja sebagai petani tidak mampu memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat Knut untuk belajar dan mengejar cita-citanya sebagai seorang penulis. Ia sangat menyukai membaca dan menulis sejak kecil. Pada usia 17 tahun, ia memutuskan untuk meninggalkan rumah dan pergi ke kota Christiana (sekarang Oslo) untuk mengejar impian menjadi seorang penulis.

Di kota Christiana, Knut bekerja sebagai seorang guru dan juga bekerja di berbagai pekerjaan lain untuk menghidupi dirinya. Namun, ia tidak pernah melepaskan impian dan tekadnya untuk menjadi seorang penulis yang sukses. Pada tahun 1877, ia menerbitkan novel pertamanya yang berjudul “Sult” yang langsung mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Norwegia. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan seorang penulis miskin yang berjuang untuk bertahan hidup di kota besar. Dengan gaya penulisan yang sederhana namun penuh dengan makna, novel ini membawa Knut Hamsun menjadi penulis yang dikenal luas di Norwegia.

Setelah sukses dengan novel pertamanya, Knut Hamsun terus menulis dan menerbitkan novel-novel lainnya yang juga mendapat respon yang baik dari masyarakat. Namun, karya terbaiknya adalah novel “Hunger” yang diterbitkan pada tahun 1890. Novel ini diklaim sebagai salah satu karya masterpiece dalam sastra Norwegia. Dengan gaya penulisan yang unik dan berani, novel ini mengisahkan tentang kehidupan seorang penulis yang menderita kelaparan dan terobsesi untuk menjadi terkenal. Dengan latar belakang kehidupannya yang sulit, Knut Hamsun mampu menggambarkan dengan sangat detail dan akurat tentang psikologi manusia yang terpuruk dan penuh dengan ambisi.

Baca Juga : Panca Maya Kosha Lima lapisan badan spiritual

Knut Hamsun bukan hanya dikenal sebagai penulis yang produktif dan kreatif, tetapi juga sebagai sosok yang kontroversial. Ia sering kali mengeluarkan komentar-komentar yang provokatif dan kontroversial tentang politik dan sosial yang membuatnya menjadi figur yang terkenal di Norwegia. Namun, hal ini juga membuatnya mendapatkan kritik dan masalah dengan pemerintah. Pada tahun 1943, Knut Hamsun bahkan sempat ditangkap oleh pemerintah Norwegia karena dianggap sebagai seorang kolaborator dengan Nazi selama Perang Dunia II. Namun, ia dibebaskan setelah dilakukan evaluasi kesehatan mentalnya yang menunjukkan bahwa Knut Hamsun mengidap penyakit demensia.

Knut Hamsun meninggal dunia pada tanggal 19 Februari 1952 di usia 92 tahun. Ia meninggalkan warisan yang besar dalam dunia sastra Norwegia dan juga dunia sastra secara internasional. Novel-novelnya yang penuh dengan emosi, kepekaan, dan kekuatan psikologi manusia tetap dibaca dan diapresiasi oleh pembaca hingga saat ini. Beliau juga menjadi inspirasi bagi penulis-penulis Norwegia dan dunia untuk mengeksplorasi tema-tema yang kompleks dan menulis dengan gaya yang berbeda namun tetap memikat.

Kesuksesan Knut Hamsun sebagai seorang penulis terkenal Norwegia tidak lepas dari kegigihan dan semangatnya yang tidak pernah padam untuk mengejar impian. Beliau telah menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dalam menggapai impian dan melewati segala rintangan dengan tekad yang kuat. Karya-karyanya yang timeless dan penuh makna telah mengukir nama Knut Hamsun sebagai salah satu penulis terbesar di Norwegia dan dunia.

Komentar