Bahagianya Nenek Sebatangkara Di Sampang Dapat Hadiah Sapi di Bulan Suci Ramadhan

Berita, Indonesia322 Dilihat

Foto: Saniti seorang warga sebatangkara di sampang saat menerima pemberian seekor sapi (ist).

Indotribun.id, Sampang- Keberkahan di bulan suci ramadhan kali ini dapat dirasakan betul oleh salah seorang nenek sebatangkara di sampang setelah mendapatkan hadiah seekor sapi dari warga setempat.

Saniti, warga Dusun Seloros, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten sampang tak habis pikir dirinya akan mendambakan seekor sapi betina yang telah menjadi impiannya sejak lama.

Seorang nenek yang tinggal sendirian di rumah kayu dan berpagar anyaman bambu itu mendapatkan hadiah berupa sapi dari salah satu tokoh masyarakat setempat yang bernama Nurul Jadid.

Awal mula, Nurul Jadid memberikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu disekitar daerahnya itu, lalu dipertemukan dengan Saniti yang hidup sebatangkara dan makan hanya dengan singkong dan ketela rebus karena memang tak sanggup untuk membeli beras.

Namun, disela-sela pemberian sembako tersebut, Saniti yang awalnya hanya bercanda dengan nyeletuk jika dirinya diberi sembako akan habis, tapi jika diberikan hewan peliharaan maka tidak akan pernah habis, karena akan menjadi peliharaan ternak miliknya dan merupakan tradisi masyarakat madura dalam memelihara seekor sapi.

“Beneran cuma bercanda, saya hanya mengatakan kalau dikasih sembako dimakan sebulan habis bun. Lalu saya bilang kalau kambing atau sapi itu nggak bakalan habis,” ungkapya kepada awak media, sabtu (16/04/2022).

Jadid yang merupakan tokoh masyarakat itu sekaligus mantan kepada desa setempat tidak tinggal diam, dirinya kemudian kembali lagi dengan membawakan seekor sapi dan memberikannya kepada Saniti. Mendapatkan rejeki tersebut, Saniti berucap syukur dan bersyujud.

“Alhamdulillah. Saya pikir hanya disuruh merawat, waktu orangnya kembali datang membawa anak sapi itu, eh ternyata diberikan sungguhan,” ujar Saniti.

Menanggapi hal tersebut, Jadid selaku pemberi hadiah itu awalnya hanya berniat ingin memberikan sembako kepada warga sekitar yang telah menjadi agenda rutinnya setiap bulan suci ramadhan. Berhubung dirinya bertemu dengan Saniti, Jadid merasa tergugah hatinya untuk segera membantu nenek yang sebatangkara itu.

Jadid pun berharap agar sapi tersebut benar-benar dirawat sehingga sapi tersebut bisa menjadi sumber penghasilan dan juga pekerjaan bagi Saniti.

“Kalau diberikan uangnya pasti tidak cukup untuk biaya membangun rumah, sehingga saya belikan anak sapi yang lagi murah untuk dirawatnya dengan baik sebab hasilnya juga tergantung ketelatenan yang merawat,” tukas Jadid.

Diketahui, Saniti merupakan salah satu warga yang sangat miskin yang luput dari bantuan pemerintah. Di dalam rumahnya hanya terdapat tempat tidur bambu dan sekaligus menjadi dapur tanpa sekat berukuran 3×3 meter.

Saniti akhir-akhir ini disorot oleh berbagai media karena hidupnya yang penuh akan kekurangan. Terkahir, Saniti dibantu oleh salah satu orang kaya raya dari Jawa Barat karena mendapat kabar tentang dirinya yang hanya bisa makan dengan Singkong dan Ubi-ubian rebus hasil dari pekarangan dekat rumahnya.

(Hrs/Bam)

Komentar