Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui Bayi (Tongue Tie)
Indotribun.id – Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui Bayi Tongue Tie. Menyusui adalah pengalaman yang luar biasa, namun tak jarang ibu mengalami tantangan, salah satunya adalah puting lecet. Rasa sakit dan ketidaknyamanan ini dapat mengganggu momen berharga antara ibu dan bayi. Salah satu faktor yang seringkali berperan dalam masalah ini adalah tongue tie atau ankyloglossia, kondisi di mana lipatan kulit (frenulum) yang menghubungkan lidah dengan dasar mulut bayi terlalu pendek atau kencang, membatasi pergerakan lidah. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara mengatasi puting lecet saat menyusui, dengan mempertimbangkan potensi keterkaitan dengan tongue tie.
Memahami Puting Lecet dan Penyebabnya
Puting lecet adalah kondisi di mana kulit puting menjadi luka, pecah-pecah, atau bahkan berdarah. Penyebabnya beragam, namun yang paling umum adalah:
- Pelekatan yang Buruk (Poor Latch): Ini adalah penyebab utama. Jika bayi tidak melekat dengan benar pada payudara, ia akan menggigit puting, bukan area puting dan areola (bagian gelap di sekitar puting).
- Posisi Menyusui yang Salah: Posisi yang buruk dapat membuat bayi sulit melekat dengan benar.
- Teknik Menyusui yang Buruk: Teknik yang salah dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada puting.
- Frekuensi Menyusui yang Sering: Menyusui terlalu sering dapat menyebabkan puting terlalu sering terpapar gesekan.
- Penggunaan Pompa ASI yang Tidak Tepat: Penggunaan pompa ASI yang salah ukuran atau teknik yang buruk dapat merusak puting.
- Tongue Tie: Seperti yang telah disebutkan, tongue tie dapat menghambat kemampuan bayi untuk melekat dengan benar, menyebabkan puting lecet. Bayi dengan tongue tie seringkali kesulitan untuk menjangkau puting dengan lidahnya dan menciptakan hisapan yang efektif.
Mengatasi Puting Lecet: Tips dan Solusi
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi puting lecet, dengan mempertimbangkan potensi keterkaitan dengan tongue tie:
- Perbaiki Pelekatan: Ini adalah langkah paling penting. Pastikan bayi melekat dengan baik pada payudara. Carilah bantuan dari konselor laktasi. Perhatikan tanda-tanda pelekatan yang baik:
- Mulut bayi terbuka lebar.
- Bibir bayi melingkari puting dan sebagian besar areola.
- Hidung bayi menempel pada payudara ibu.
- Tidak ada suara klik atau gesekan saat bayi menyusu.
- Ibu tidak merasakan nyeri yang tajam saat menyusui (sedikit nyeri di awal menyusui adalah normal, namun harus hilang setelah beberapa saat).
- Perbaiki Posisi Menyusui: Cobalah berbagai posisi menyusui untuk menemukan posisi yang paling nyaman bagi Anda dan bayi. Beberapa posisi yang umum adalah:
- Posisi Cradle: Bayi diletakkan di lengan ibu, dengan kepala bayi di lekukan siku.
- Posisi Cross-Cradle: Mirip dengan posisi cradle, namun bayi diletakkan di lengan yang berlawanan (misalnya, bayi di lengan kiri ibu, ibu memegang payudara kanan dengan tangan kiri).
- Posisi Football Hold: Bayi diletakkan di sisi tubuh ibu, dengan kaki bayi mengarah ke belakang.
- Posisi Berbaring: Ibu dan bayi berbaring saling berhadapan.
- Menenangkan Puting:
- Udara Terbuka: Biarkan puting terkena udara terbuka setelah menyusui.
- Kompres Dingin: Kompres dingin dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.
- Lanolin Murni: Oleskan lanolin murni pada puting setelah menyusui untuk melembapkan dan mempercepat penyembuhan. Pastikan untuk memilih lanolin murni tanpa bahan tambahan.
- ASI: Oleskan ASI pada puting setelah menyusui. ASI memiliki sifat penyembuhan alami.
- Mengenali dan Mengatasi Tongue Tie: Jika Anda mencurigai bayi Anda memiliki tongue tie, segera konsultasikan dengan dokter anak atau konselor laktasi. Gejala tongue tie pada bayi meliputi:
- Kesulitan melekat pada payudara.
- Nyeri pada puting selama menyusui.
- Puting lecet atau pecah-pecah.
- Berat badan bayi yang tidak bertambah sesuai harapan.
- Bayi sering rewel saat menyusui.
- Bunyi klik saat menyusui.
- Lidah bayi terlihat berbentuk seperti hati saat dikeluarkan.
- Kesulitan menjulurkan lidah.
- Kesulitan bergerak lidah ke atas.
(Sumber 7, 8, 9, 10). - Penanganan tongue tie biasanya melibatkan prosedur sederhana yang disebut frenotomy atau frenuloplasty, yang memotong frenulum. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter anak atau dokter gigi anak.
- Hindari Gesekan Berlebihan: Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras pada puting. Gunakan bra yang nyaman dan mendukung. Ganti bantalan payudara secara teratur untuk menjaga puting tetap kering.
- Pertimbangkan Pompa ASI: Jika puting terlalu sakit untuk menyusui, Anda dapat menggunakan pompa ASI untuk mengeluarkan ASI. Pastikan menggunakan pompa ASI yang sesuai ukuran dan teknik yang benar.
- Istirahat: Jika puting sangat sakit, pertimbangkan untuk beristirahat dari menyusui sebentar dan mengganti dengan memberikan ASI perah menggunakan botol atau sendok.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
- Apakah tongue tie selalu menyebabkan puting lecet?
Tidak selalu, tetapi tongue tie adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko puting lecet karena dapat mengganggu pelekatan yang benar. - Bagaimana cara mengetahui apakah bayi saya mengalami tongue tie?
Perhatikan gejala yang disebutkan di atas. Konsultasikan dengan dokter anak atau konselor laktasi jika Anda khawatir. - Apakah frenotomy (pemotongan frenulum) menyakitkan?
Prosedur ini biasanya dilakukan dengan cepat dan minimal invasif. Bayi mungkin merasakan sedikit ketidaknyamanan, tetapi sebagian besar bayi dapat langsung menyusui dengan lebih baik setelah prosedur.
Puting lecet adalah masalah umum bagi ibu menyusui, namun dapat diatasi dengan perbaikan pelekatan, posisi, dan teknik menyusui. Penting untuk mengenali potensi peran tongue tie dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengatasi puting lecet dan terus menikmati pengalaman menyusui yang menyenangkan dan bermanfaat bagi Anda dan bayi Anda. Ingatlah untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan, seperti konselor laktasi dan dokter anak, untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

As an experienced entrepreneur with a solid foundation in banking and finance, I am currently leading innovative strategies as President Director at my company. Passionate about driving growth and fostering teamwork, I’m dedicated to shaping the future of business.
Komentar