Indotribun.id-Memperingati Hari Santri Nasional Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa Kecamatan Solokuro gelar kegiatan pengukuhan anggota baru Sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada Kamis ( 27/10/2022).
Acara yang di gelar di Aula MWC NU kecamatan Solokuro kali ini Anggota yang di kukuhkan berjumlah 100 orang yang di wilayah Kecamatan Solokuro, adapun untuk anggota yang hadir pada acara tersebut berjumlah 350 orang lebih yang hadir untuk iku memeriahkan kegiatan Hari Santri Nasional Sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW.
Adapun anggota yang ikut di kukuhkan meliputi dari 10 desa yang berada di kecamatan Solokuro. Selain itu acara tersebut juga di sambut atau di dukung penuh oleh pimpinan Nahdlatul Ulama’ Kecamatan Solokuro dan para Pimpinan Banom Yang ada.
Acara tersebut juga sebagai momen Hari Santri Bagaimana Sejarah Berdirinya Pagar Nusa sendiri lahir dari rahim para ulama Nahdliyyin yang berawal dari pondok pesantren Jadi momen Hari Santri ini sangat bagus untuk membangkitkan gairah Kuhusnya Kader Pagar Nusa Kecamatan Solokuro.
Adapun sambutan dari Ketua Pimpinan Anak Cabang Pagar Nusa Kecamatan Solokuro, mengatakan bahwa Pagar Nusa adalah satu satunya badan otonom NU yang tidak ada batasan usia atau profesi. Dalam belajar di Pagar Nusa tidak boleh takut kerena sanat keilmuannya sudah jelas turun (ujarnya)
Saya bangga dan senang tidak menyangka Pagar Nunsa di wilayah solokuro sangat luar biasa, Tidak ditemukan perkembangan dan soliditas warga PN di PAC-PAC PN wilayah Lamongan. Ternya Kecamatan solokuro banyak pendekar hebat yg tidak terlihat sebelumnya, Teruskan berkhitmah kepada NU melalui badan otonom Pagar Nusa. Pendekar PN harus jeli atas pergetakan wahabi yg sudah banyak menyusup di perguruan sebelah. Solokuro patut bangga memiliki pendekar yang raganya tua tapi jiwanya benar2 muda dan masih solid dengan pegerakan Pagar Nusa seperti beliau Abah Kiyai H. ilham, SH, dan KH Munadlir. ( Ujar PC Pagar Nusa Lemongan)
KH M Ilham Selaku Pembina Pagar Nusa dan Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Solokuro mengatakan bahwa Pagar Nusa sebagai badan otonom NU, seperti Fatayat, IPNU-IPPNU, Anshor yg saat ini turut hadir. Selayaknya setiap kegiatan NU atau dari otonom NU selalu bergandengan, mendukung dan diundang agar jamiyah NU yang besar ini tetap kuat dan istiqomah dalam menjaga ajaran ahlussunah waljamaah bersama para ulama.
Tetapi dalam momen ini, Suasananya agak berbeda seperti kegiatan – kegiatan sebelumnya di karenakan dari Pimpinan Tanfidziah MWCNU tidak hadir, dan tidak memberikan penjelasan yang pasti. Sangat disayangkan sekali karena momentum seperti ini harusnya Tanfidziah MWCNU Kecamatan Solokuro ikut hadir dan menyaksikan pengukuhan anggota yang mau di bait.
Namun ujar K.H Munadzir Imron mengatakan dalam mauidho khasanahnya sebagai pendekar pagar nusa harus ihlas berhidmah pada NU, fisik dan jiwanya harus kuat. Pendekar NU harus selalu istiqomah dalam menjaga kedaulatan NKRI. Karnanya sebagai warga Pagar Nusa juga selalu melatih fisik dan melatih jiwanya dengan sabar melalui pengamalan ijazah dari guru2 yang membetikannya. (Dewan Khos Pagar Nusa Kecamatan Solokuro)
Harapanya kegiatan kali ini Pagar Nusa benar-benar menjadi pagarnya Nahdlatul Ulama’ dan Bangsa dan dimanapun selalu ada untuk turut menjaga marwah Nahdalatul Ulama’ sekaligus menjaga para ulama’ dan kiyainya NU dari segala ancaman dan rongrongan dari orang maupun lembaga yg tidak berafiliasi faham Ahlussunah Wal Jama’ah dan harapan besarnya nanti Pagar Nusa bisa berkolaborasi dengan lembaga LP Ma’arif dan madrasah-madrasah yang dibawah Naungannya agar diadakannya pelatihan Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa atau nantinya bisa masuk dalam perguruan tinggi.
Penulis Hafidl

As an experienced entrepreneur with a solid foundation in banking and finance, I am currently leading innovative strategies as President Director at my company. Passionate about driving growth and fostering teamwork, I’m dedicated to shaping the future of business.
Komentar