IHSG Hari Ini Merah/Hijau: Proyeksi untuk Sesi Berikutnya & Saham Pilihan

Bisnis1046 Dilihat

IHSG Hari Ini Merah/Hijau: Proyeksi untuk Sesi Berikutnya & Saham Pilihan

Indotribun.id – IHSG  hari ini Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok ke zona negatif dalam penutupan perdagangan Selasa (19 Agustus 2025). Sikap wait and see pelaku pasar akibat ketidakpastian jelang berbagai sentimen utama menjadi penyebab utama pergerakan indeks.

Berdasarkan data pasar, IHSG turun 0,46% atau 33,8 poin ke level 7.293,9. Penurunan ini selaras dengan prediksi analis yang mencatat minimnya katalis positif dan sikap investor yang menunggu keputusan suku bunga bank sentral.

Pasar hari ini tengah diamati dengan cermat, disertai analisis teknikal yang bertujuan memberikan arahan bagi sesi perdagangan berikutnya. Di sisi lain, sejumlah saham unggulan yang berpotensi menarik perhatian juga telah terpilih untuk menjadi fokus para investor.

 

ihsg hari ini

 

Analisis Pergerakan IHSG Hari Ini (19 Agustus 2025)

Terjadinya tekanan jual pada sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini. Penurunan indeks tersebut dipicu oleh beberapa faktor kunci, antara lain:

  1. Tekanan dari Saham Big Cap: Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi pemberat terbesar indeks hari ini, diikuti oleh beberapa saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang juga parkir di zona merah.
  2. Kinerja Sektoral: Pelemahan terutama didorong oleh sektor energi (IDXENERGY) dan sektor barang baku (IDXBASIC) yang terkoreksi cukup dalam.
  3. Net Sell Investor Asing: Arus modal asing juga menunjukkan tendensi keluar. Terpantau, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) yang menambah tekanan pada IHSG.

Pelemahan ini dipicu oleh investor yang cenderung berhati-hati dan memilih mengamankan posisi jelang dua agenda besar yang dinanti pasar.

 

Sentimen Utama: Penantian Hasil RDG Bank Indonesia dan Notulensi The Fed

Faktor utama yang memengaruhi dinamika pasar saat ini adalah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Agustus 2025. Keputusan terkait BI-Rate akan menentukan arah pasar domestik. Pelaku pasar fokus pada kemungkinan suku bunga tetap atau pelonggaran moneter.

Para investor global menunggu notulensi rapat Federal Reserve (FOMC Minutes) yang diprediksi akan mengungkap pandangan The Fed tentang inflasi dan prospek kebijakan suku bunga. Informasi ini berpotensi memengaruhi sentimen pasar dunia dan arus modal ke negara berkembang.

 

Proyeksi Teknikal IHSG untuk Sesi Berikutnya (20 Agustus 2025)

Setelah IHSG ditutup di bawah level psikologis 7.300, fokus pasar kini mengarah pada prediksi pergerakan indeks untuk perdagangan hari berikutnya, Rabu, 20 Agustus 2025. Para analis teknikal telah menggarisbawahi beberapa level penting yang perlu diperhatikan untuk membantu menentukan arah pergerakan pasar di masa depan.

Level Support:

  • Support 1 (terdekat): 7.250
  • Support 2 (kuat): 7.212

Level support terdekat saat ini berada di angka 7.250. Jika level tersebut berhasil ditembus, besar kemungkinan IHSG akan melanjutkan tren penurunan menuju area support utama di sekitar level 7.212. Namun, selama IHSG mampu bertahan di atas level tersebut, peluang untuk terjadi technical rebound tetap memungkinkan.

Level Resistance:

  • Resistance 1 (terdekat): 7.350
  • Resistance 2 (kuat): 7.424

Untuk membalikkan keadaan, IHSG memerlukan momentum yang kuat untuk mampu menembus level resistance di 7.350. Jika target tersebut tercapai, peluang penguatan selanjutnya diproyeksikan mengarah ke level 7.424.

Sentimen wait and see yang masih kuat membuat IHSG diperkirakan akan tetap berada dalam fase konsolidasi pada perdagangan hari berikutnya.

 

Saham Pilihan untuk Dicermati

Di tengah koreksi pasar, beberapa analis menyarankan strategi “buy on weakness” untuk saham berfundamental kuat. Berikut daftar saham yang direkomendasikan oleh sejumlah sekuritas untuk perdagangan esok.

  • INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk): Dianggap defensif di tengah ketidakpastian pasar.
  • MAPI (PT Mitra Adiperkasa Tbk): Sektor ritel yang berpotensi pulih.
  • TBIG (PT Tower Bersama Infrastructure Tbk): Sektor menara telekomunikasi dengan pendapatan yang stabil.

Saham-saham utama penggerak pasar, seperti BREN, BBRI, dan BBCA, memperlihatkan dinamika yang cukup mencolok dan patut untuk terus dipantau perkembangannya di sesi perdagangan selanjutnya.

 

IHSG menutup sesi perdagangan hari ini dengan penurunan, didorong oleh kehati-hatian investor menjelang pengumuman penting dari Bank Indonesia dan The Fed. Pada sesi berikutnya, indeks diperkirakan akan terus bergerak dalam kisaran sempit dengan level support utama pada 7.250 dan 7.212. Para investor disarankan tetap tenang, fokus pada pemantauan level teknikal yang strategis, serta mempertimbangkan strategi buy on weakness untuk saham-saham unggulan.