Mengenal Multazam, Tempat Istimewa Mustajab Saat Berdoa di Ka’bah

Tajuk, Edukasi766 Dilihat

Penampakan ka’bah saat dijaga polisi arab (ist).

Indotribun.id, Makkah – Sebagian warga Indonesia yang beragama islam sedang melangsungkan ibadah haji. Ada sejumlah tempat di Tanah Suci yang disebut mustajab untuk berdoa. Salah satunya di Multazam.

Multazam merupakan tempat yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah dengan jarak kurang lebih 2 meter. Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di salah satu sudut Kakbah, tepatnya di Rukun Yamani.

Dalam buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah yang ditulis oleh Namin Asimah Asizun dimanakan Multazam karena dilazimkan bagi setiap muslim untuk memanjatkan doa di tempat tersebut. Menurut sebuah riwayat, setiap doa yang dibaca di tempat itu sangat diijabah atau dikabulkan.

“Maka disunahkan berdoa sambil menempelkan tangan, dada, dan pipi ke Multazam sesuai dengan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan sunan Ibnu Majah dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash,” kata Namin Asimah tertulis dalam bukunya.

Lebih lanjut Namin Asimah menjelaskan, ada tiga faktor yang menyebabkan Multazam menjadi tempat yang mustajab. Ketiganya adalah faktor Nabi Ibrahim AS, faktor Hajar Aswad, dan faktor jutaan manusia yang bertawaf mengitari Kakbah.

Nabi Ibrahim AS menjadi faktor penyebab keistimewaan Multazam karena ia adalah manusia yang mempunyai energi positif yang begitu besar yang kemudian menular ke seluruh karya-karyanya, salah satunya Kakbah yang ia bangun. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pribadi yang lemah lembut.

Sementara itu, Hajar Aswad merupakan batu mulia yang juga diletakkan oleh tangan Nabi Ibrahim AS, sedangkan orang-orang yang bertawaf turut menyalurkan energi positif sehingga tempat tersebut menjadi mustajab untuk berdoa.

Selain itu, Muslim H. Nasution mengatakan dalam buku Tapak Sejarah seputar Mekah-Madinah, Multazam juga diartikan sebagai ‘tempat memeluk’ karena kata iltazama fulana artinya ‘memeluk si fulan’. Maka ini diambil karena Rasulullah SAW memeluk Kakbah di tempat itu.

Hal ini turut dijelaskan dalam sebuah riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW meletakkan dada, pipi, dan kedua telapak tangannya di dinding Kakbah di Multazam bersama-sama dengan para sahabat.

Ibnu Abbas RA juga meriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya.”

Multazam menjadi incaran bagi jemaah haji untuk berdoa. Hal ini utamanya dilakukan ketika melakukan tawaf sebanyak tujuh kali putaran.

(Dik/Adl)

Komentar