Perlu diketahui Tentang Pneumonia Misterius China

Internasional367 Dilihat

Indotribun.id- Malang : Sejak pertengahan Oktober 2023, China melaporkan adanya peningkatan kasus penyakit pernapasan yang menyerang anak-anak. Penyebab penyakit ini awalnya tidak diketahui, sehingga disebut sebagai pneumonia misterius.

Pada tanggal 13 November 2023, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus pneumonia misterius di 20 provinsi di negara tersebut. Dari total 253 kasus yang dilaporkan, 151 di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Baca Juga : Para Ilmuwan Temukan Virus Perkembangan dari Omicron, Sangat Sulit Terdeteksi!

Gejala yang dialami oleh penderita pneumonia misterius ini antara lain demam tinggi, batuk, sesak napas, dan kelelahan. Beberapa penderita juga mengalami gejala neurologis, seperti kejang, koma, dan ensefalitis.

Penyebab pneumonia misterius ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan, diduga penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae. Bakteri ini merupakan penyebab umum dari pneumonia ringan pada anak-anak.

Namun, ada beberapa hal yang membuat pneumonia yang disebabkan oleh M. pneumoniae ini menjadi lebih serius pada anak-anak di China. Pertama, tingkat resistensi M. pneumoniae terhadap antibiotik makrolida, yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit ini, cukup tinggi di China. Kedua, sistem imun anak-anak masih belum berkembang sempurna, sehingga lebih rentan terhadap infeksi.

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk M. pneumoniae. Oleh karena itu, pencegahan terbaik adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Baca Juga : Yang Terbaru dari Virus Corona dan Cara Mencegahnya

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang pneumonia misterius China:

  • Penyebab penyakit ini masih belum diketahui secara pasti, namun diduga disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.
  • Gejala yang dialami oleh penderita antara lain demam tinggi, batuk, sesak napas, dan kelelahan. Beberapa penderita juga mengalami gejala neurologis, seperti kejang, koma, dan ensefalitis.
  • Pneumonia misterius ini lebih sering menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.
  • Tingkat resistensi M. pneumoniae terhadap antibiotik makrolida cukup tinggi di China.
  • Belum ada vaksin yang tersedia untuk M. pneumoniae.

Oleh karena itu, jika Anda atau anak Anda mengalami gejala pneumonia, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Penulis : Aldi

Editor : Adam

Komentar