Rusia kewalahan dengan serangan Rudal HIMARS. Foto: Istimewa.
Indotribun.id, Kiev – Ukraina mengklaim Rusia kewalahan dengan serangan sistem rudal jarak jauh HIMARS (High Mobility Rocket System) bantuan Amerika Serikat.
Tak hanya itu, penembakan sasaran strategis juga membuat beberapa petinggi militer Rusia juga diklaim jadi korban. Pihak Ukraina pun mengklaim sistem pertahanan rudal Rusia tak bisa menangkis rudal jarak jauh HIMARS yang presisi.
“Semua sistem S-300 dan sistem pertahanan lain sungguh tidak bisa apa-apa melawannya,” ungkap salah satu pejabat Ukraina, Jumat (22/07/2022).
Saat ini, ada sekitar 8 unit HIMARS bantuan Amerika yang dioperasikan Ukraina. AS rencananya akan mengirim 4 unit lagi. Menanggapinya, pihak Rusia mengklaim akan dapat menangkis serangan HIMARS.
Sistem senjata yang dikirim AS adalah MLRS tipe M142 HIMARS. Ada varian yang mampu menembak sampai ratusan kilometer, tapi versi yang dikirim ke Ukraina hanya bisa menembak sejauh 80 kilometer agar tak mencapai teritori Rusia.
HIMARS ini mudah dipindahkan dan dapat dioperasikan hanya oleh 8 tentara. Kelebihan besar lainnya, sistem pemandu GPS membuatnya diklaim sangat akurat dalam menembak sasaran.
(Hrs/San)

As an experienced entrepreneur with a solid foundation in banking and finance, I am currently leading innovative strategies as President Director at my company. Passionate about driving growth and fostering teamwork, I’m dedicated to shaping the future of business.
Komentar