Hari Kanker Sedunia 2025, Upaya Global dan Indonesia dalam Melawan Kanker

Internasional653 Dilihat

Hari Kanker Sedunia 2025, Upaya Global dan Indonesia dalam Melawan Kanker, Hari ini, 4 Februari 2025, diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Peringatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran global tentang bahaya kanker, pentingnya deteksi dini, serta langkah-langkah penanganan dan pencegahannya. Mengusung tema “Close the Care Gap” atau “Menutup Kesenjangan Perawatan”, kampanye tahun ini fokus pada upaya menciptakan akses layanan kesehatan yang lebih inklusif dan merata di seluruh dunia.

Situasi Kanker di Dunia

Kanker masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2024, lebih dari 10 juta orang meninggal dunia akibat kanker, dengan jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian adalah kanker paru-paru, payudara, dan kolorektal. Meski banyak kemajuan dalam teknologi kesehatan, akses ke layanan kanker yang memadai masih menjadi tantangan besar, terutama di negara-negara berkembang.

Baca Juga : Tanda-tanda Awal Kanker yang Harus Diwaspadai

WHO menyoroti bahwa hingga saat ini, lebih dari 70% kematian akibat kanker terjadi di negara dengan pendapatan rendah hingga menengah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya fasilitas kesehatan, keterbatasan tenaga medis, dan mahalnya biaya pengobatan. Oleh karena itu, peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 menekankan pentingnya kolaborasi global untuk memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki akses ke perawatan yang mereka butuhkan.

Upaya Indonesia dalam Melawan Kanker

Di Indonesia, kanker juga menjadi salah satu ancaman kesehatan terbesar. Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa prevalensi kanker terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Jenis kanker yang paling sering ditemukan di Indonesia adalah kanker payudara, serviks, dan paru-paru. Tingginya angka kasus ini diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam peringatan Hari Kanker Sedunia, menyampaikan rencana pemerintah untuk memerangi kanker melalui Rencana Kanker Nasional 2024-2034. Program ini mencakup beberapa langkah strategis, antara lain:

  1. Peningkatan Fasilitas Kesehatan: Pemerintah akan memperbanyak jumlah rumah sakit dengan layanan onkologi yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil.
  2. Edukasi dan Pencegahan: Melalui kampanye masif, masyarakat akan diedukasi tentang pentingnya pola makan sehat, berhenti merokok, dan melakukan deteksi dini.
  3. Subsidisasi Biaya Pengobatan: Pemerintah akan mengalokasikan dana khusus untuk membantu pasien kanker yang kesulitan membayar biaya pengobatan.
  4. Penelitian dan Inovasi: Pengembangan penelitian lokal untuk menemukan metode pengobatan kanker yang lebih efektif dan terjangkau.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia, berbagai kegiatan diadakan di seluruh Indonesia, termasuk penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis, dan seminar tentang kanker.

Cerita Inspiratif dari Para Penyintas

Hari Kanker Sedunia juga menjadi momen untuk berbagi cerita inspiratif dari para penyintas kanker yang telah berhasil melawan penyakit ini. Salah satunya adalah Dian, seorang ibu rumah tangga yang didiagnosis kanker serviks pada tahun 2022. Berkat dukungan keluarga dan semangat yang kuat, Dian menjalani pengobatan intensif dan akhirnya dinyatakan bebas kanker pada akhir 2023.

“Kunci dari semuanya adalah jangan pernah menyerah. Kanker bukan akhir dari segalanya, tetapi awal untuk hidup lebih baik,” ujar Dian dalam salah satu seminar di Jakarta.

Partisipasi Masyarakat

Masyarakat diajak untuk ambil bagian dalam peringatan Hari Kanker Sedunia dengan cara yang sederhana namun bermakna. Mulai dari berdonasi untuk organisasi yang mendukung pasien kanker, hingga ikut serta dalam kampanye kesadaran melalui media sosial dengan tagar seperti #HariKankerSedunia2025 dan #CloseTheCareGap.

Baca Juga  : Efek Polusi Udara untuk kesehatan dan cara mencegahnya

Harapan di Masa Depan

Dengan adanya momentum Hari Kanker Sedunia, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker. Selain itu, melalui kolaborasi antara pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat, diharapkan kesenjangan layanan kesehatan yang masih ada saat ini dapat berkurang secara signifikan.

Kanker adalah penyakit yang bisa dicegah dan ditangani dengan langkah yang tepat. Semoga Hari Kanker Sedunia 2025 menjadi pengingat bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan dunia yang lebih sehat dan bebas dari kanker.

Komentar