Juara Indonesia Open 2019, Kevin Tak Masalah ‘Jomblo’
Indotribun.id – Naik podium juara tanpa memiliki kekasih sama sekali bukan masalah bagi Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pasangan dari Marcus Gideon itu seolah tak masalah menjalani setengah dari kehidupannya sebagai seorang ‘jomblo’, asal bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Disinggung soal ke‘jomblo’annya seusai memastikan diri menjadi yang nomor satu di ajang Indonesia Open 2019, alih-alih dibandingkan dengan parternya, Marcus Gideon, yang sudah memiliki satu anak, Kevin menanggapinya dengan santai. “Soal anak masih lama, santai, nanti-nanti sajalah,” katanya kepada awak media.
Pertanyaan yang diajukan kepada Kevin bukan tanpa alasan jika melihat hanya Kevin yang terlihat sendirian, sementara tiga rekannya yang lain, Marcus, Ahsan, dan Hendra membawa anak mereka ke podium juara. Bahkan Hendra sudah dikaruniai tiga orang anak.
Wajar Kevin menanggapi santai sindiran para wartawan karena dirinya masih lebih muda dibanding ketiga rekannya. Kevin baru menginjak usia 24 tahun pada 2 Agustus mendatang, sementara Hendra sudah berusia 34 tahun, Ahsan 31 tahun, dan Marcus 28 tahun.
Pasangan nomor satu ganda putra bulu tangkis Indonesia, Kevin/Marcus, menjadi juara setelah berhasil mengalahkan pasangan ganda putra Inonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada putaran final Indonesia Open 2019, di Istora, Senayan, Minggu (21/7/2019).
Pasangan berjuluk ‘the Minions’ tersebut berhasil menang dengan dua set langsung dalam waktu 28 menit. Menang 21-19 di set pertama, dan 21-16 di set kedua.
Sebelumnya, Kevin/Marcus berhasil melangkah ke final setelah menyingkirkan Ou Xuan Yi/Zhang Nan dari China di perempat final dan unggulan ketiga asal China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen di seminal. Kemenangan Kevin/Marcus di final Indonesia Terbuka 2019 akan menjadi bekal yang baik bagi mereka dalam perjalanan menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Momen Ikonik di Luar Lapangan: “Tak Masalah Jomblo”
Euforia kemenangan terus terasa hingga sesi konferensi pers setelah pertandingan. Saat berbagai pertanyaan mengenai strategi permainan dan perasaan menjadi juara mencuat, seorang wartawan menyelipkan pertanyaan ringan yang menyentuh sedikit sisi pribadi Kevin, khususnya tentang status hubungannya.
Dengan senyumnya yang khas, Kevin menyampaikan jawaban dengan lugas dan penuh kecerdasan, yang segera menarik perhatian dan menjadi berita utama di berbagai media.
“Nggak apa-apa jomblo, yang penting juara terus,” ujar Kevin saat itu.
Jawaban itu langsung disambut dengan gelak tawa dan tepuk tangan meriah. Ungkapan sederhana tersebut kemudian dengan cepat viral di media sosial, memicu diskusi hangat di berbagai platform. Banyak penggemar memberikan pujian, menyebutkan bahwa jawaban tersebut menggambarkan totalitas serta dedikasi seorang atlet profesional, namun tetap disampaikan dengan gaya yang santai dan tidak formal.
Cerminan Fokus dan Dedikasi Seorang Juara
Celetukan “jomblo” dari Kevin Sanjaya bukan sekadar guyonan biasa. Pernyataan itu justru mencerminkan mentalitas seorang juara dunia yang sedang berada di puncak kariernya. Melalui jawaban tersebut, secara tidak langsung terlihat bagaimana seluruh energi, fokus, dan waktunya sepenuhnya didedikasikan untuk bulu tangkis. Bagi Kevin, prestasi di lapangan adalah prioritas utama, bahkan melebihi aspek kehidupan pribadinya.
Momen ini semakin mengukuhkan citra Kevin sebagai individu yang penuh ambisi dan berjiwa kompetitif dalam arena olahraga, sekaligus mampu menunjukkan sisi santai dan humoris ketika berada di luar konteks kompetisi.
Warisan Momen Indonesia Open 2019
Keberhasilan yang diraih di ajang Indonesia Open 2019 menjadi salah satu puncak prestasi yang menegaskan kehebatan karier legendaris pasangan ganda putra The Minions. Namun, ungkapan penuh makna dari Kevin Sanjaya turut memberikan nuansa yang unik terhadap pencapaian tersebut. Peristiwa ini menggarisbawahi bahwa dunia olahraga tidak semata-mata berputar pada angka skor dan perolehan medali, melainkan juga mencerminkan sisi karakter, kepribadian, serta momen-momen emosional yang mampu mempererat hubungan antara para atlet dengan penggemarnya.
Sampai saat ini, setiap kali muncul diskusi tentang konsentrasi seorang atlet atau momen bersejarah di Istora, pernyataan Kevin kerap kali kembali menjadi pembicaraan. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah respons yang diberikan secara spontan dapat bertransformasi menjadi elemen penting dalam narasi besar perjalanan seorang juara.
Komentar