Sukmawati Soekarnoputri (Foto/Kompas)
Malang, Indotribun.id – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Tengku Zulkarnain angkat bicara soal kasus yang menimpa Sukmawati Soekarnoputri. Ia meminta umat Islam mesti memberikan sanksi sosial kepadanya. Seperti, tidak menyolatkan jenazahnya Sukmawati ketika meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan Ustadz Tengku terkait pelaporan Sukmawati ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama karena ucapannya membandingkan Rasulullah Muhammad SAW dengan Bung Karno.
“Jika Kapolri tidak mengusut kasus Sukmawati, maka umat Islam mesti memberikan sanksi sosial kepada orang ini. Dan, Memberikan sanksi sosial kepadanya, termasuk tidak menyolatkan mayatnya jika mati adalah sebuah pelajaran bagi penista agama yang lain” cuit Ustadz Tengku di akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, Minggu (17/11/2019).
Ustadz Tengku secara tegas mengatakan, ucapan Sukmawati itu telah menyinggung umat Islam. Maka, sanksi sosialnya pun harus sepadan.
Sebelumnya, penggalan video pertanyaan Sukmawati Soekarnoputri mengenai Nabi Muhammad SAW dengan Presiden pertama Soekarno yang berjuang untuk kemerdekaan’ beredar luas di media sosial.
“Sekarang saya mau tanya semua, yang berjuang di abad 20 itu Yang Mulia Nabi Muhammad apa Ir Sukarno, untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan Ibu ini?” kata Sukmawati saat menanyakan kepada audien dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2019 kemarin.
Editor: LF
Komentar