Cara Mengatasi Tinnitus (Telinga Berdenging) di Malam Hari

Cara Mengatasi Tinnitus (Telinga Berdenging) di Malam Hari: Panduan Lengkap

Kesehatan113 Dilihat

Cara Mengatasi Tinnitus (Telinga Berdenging) di Malam Hari: Panduan Lengkap

Indotribun.id – Cara Mengatasi Tinnitus (Telinga Berdenging) di Malam Hari. Tinnitus, sensasi mendengar suara berdenging, berdesing, gemuruh, atau suara lain yang tidak berasal dari sumber eksternal, bisa menjadi gangguan yang sangat mengganggu. Meskipun bisa muncul kapan saja, banyak penderita melaporkan bahwa tinnitus memburuk di malam hari. Kesunyian malam justru membuat suara denging di telinga terasa lebih menonjol, menyulitkan tidur, dan menurunkan kualitas hidup.

Namun, jangan khawatir. Ada berbagai cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi atau setidaknya meredakan tinnitus di malam hari. Artikel ini akan membahas strategi efektif berdasarkan informasi dari sumber-sumber terkemuka, dilengkapi dengan jawaban atas pertanyaan umum seputar masalah ini.

cara mengatasi tinitus (telinga berdenging) di malam hari
cara mengatasi tinitus (telinga berdenging) di malam hari

Mengapa Tinnitus Terasa Lebih Buruk di Malam Hari?

Penyebab utama mengapa tinnitus terasa lebih parah di malam hari adalah kurangnya gangguan eksternal. Di siang hari, suara-suara di sekitar kita – percakapan, musik, suara lalu lintas – dapat mengalihkan perhatian dari suara denging di telinga. Ketika Anda berbaring di lingkungan yang tenang di malam hari, telinga Anda tidak memiliki “gangguan” lain, sehingga suara tinnitus menjadi lebih jelas dan dominan.

Faktor lain yang bisa memperburuk tinnitus di malam hari meliputi:

  • Stres dan Kecemasan: Kekhawatiran tentang tidur atau gejala tinnitus itu sendiri dapat meningkatkan tingkat stres, yang seringkali memperparah tinnitus.
  • Posisi Tidur: Berbaring telentang atau tidur dengan satu sisi kepala tertekan dapat memengaruhi aliran darah atau memberikan tekanan yang memperparah sensasi denging.
  • Gaya Hidup: Konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin, terutama di sore atau malam hari, dapat memengaruhi pembuluh darah dan saraf yang terkait dengan pendengaran, sehingga memperburuk tinnitus.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi seperti gangguan temporomandibular (TMJ), masalah telinga tengah, atau bahkan penumpukan kotoran telinga dapat berkontribusi pada tinnitus dan mungkin terasa lebih mengganggu saat beristirahat.

Cara Mengatasi Tinnitus di Malam Hari:

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk meredakan dan mengelola tinnitus agar tidur Anda lebih nyenyak:

  1. Terapi Suara (Sound Therapy):

    • White Noise Machines atau Aplikasi: Alat atau aplikasi yang menghasilkan suara latar yang konstan seperti suara kipas angin, hujan, ombak, atau suara alam lainnya dapat membantu menutupi suara tinnitus. Suara-suara ini menciptakan “masking” yang membuat denging di telinga Anda kurang terasa.
    • Musik Lembut: Dengarkan musik instrumental yang menenangkan atau musik klasik dengan volume rendah. Hindari musik dengan lirik yang menarik perhatian Anda.
  2. Teknik Relaksasi:

    • Meditasi dan Pernapasan Dalam: Luangkan waktu sebelum tidur untuk bermeditasi atau melakukan latihan pernapasan dalam. Ini dapat membantu menenangkan sistem saraf Anda dan mengurangi kecemasan yang seringkali menyertai tinnitus.
    • Yoga atau Peregangan Ringan: Gerakan tubuh yang lembut dapat membantu melepaskan ketegangan otot yang mungkin berkontribusi pada tinnitus.
  3. Perubahan Gaya Hidup:

    • Batasi Kafein, Alkohol, dan Nikotin: Hindari konsumsi minuman berkafein (kopi, teh, soda), alkohol, dan merokok, terutama beberapa jam sebelum tidur. Zat-zat ini dapat memengaruhi pendengaran dan memperburuk tinnitus.
    • Jaga Pola Tidur yang Teratur: Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Lingkungan tidur yang gelap, sejuk, dan tenang juga sangat penting.
    • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Namun, hindari olahraga berat terlalu dekat dengan waktu tidur.
  4. Manajemen Stres:

    • Identifikasi Pemicu Stres: Kenali apa yang membuat Anda stres dan cari cara untuk mengelolanya. Ini bisa termasuk hobi, menghabiskan waktu dengan orang terkasih, atau terapi profesional.
    • Journaling: Menuliskan kekhawatiran Anda sebelum tidur dapat membantu mengeluarkannya dari pikiran Anda.
  5. Posisi Tidur yang Nyaman:

    • Gunakan Bantal Tambahan: Cobalah tidur dengan posisi kepala sedikit terangkat menggunakan bantal tambahan. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada telinga dan meningkatkan aliran darah. Hindari tidur telentang jika Anda merasa itu memperburuk gejala.
  6. Konsultasi Medis:

    • Periksa Kotoran Telinga: Tumpukan kotoran telinga bisa menjadi penyebab tinnitus. Dokter dapat membersihkannya dengan aman.
    • Periksa Masalah Pendengaran: Jika tinnitus Anda disertai dengan penurunan pendengaran, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) atau audiolog. Mereka dapat melakukan tes pendengaran dan merekomendasikan alat bantu dengar jika diperlukan.
    • Terapi Perilaku Kognitif (CBT): CBT telah terbukti efektif dalam membantu penderita tinnitus mengelola persepsi mereka terhadap suara dan mengurangi dampak negatifnya pada kehidupan sehari-hari, termasuk tidur.
    • Terapi Tinnitus Retraining (TRT): Pendekatan ini menggabungkan konseling dan terapi suara untuk melatih otak agar mengabaikan suara tinnitus.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan):

Mengatasi tinnitus di malam hari memang menantang, tetapi bukan tidak mungkin. Dengan menerapkan kombinasi strategi dari terapi suara, teknik relaksasi, perubahan gaya hidup sehat, dan tidak ragu untuk mencari bantuan medis, Anda dapat menemukan cara yang efektif untuk meredakan denging di telinga Anda dan menikmati tidur malam yang lebih nyenyak dan berkualitas. Ingatlah bahwa kesabaran dan konsistensi adalah kunci dalam mengelola tinnitus.

Komentar