Malang,Indotribun.id-Naiknya harga BBM membuat para sopir angkutan kota di Malang mengeluh, seperti dilansir dari Kompas.com. banyak angkutan umum yang berada di Malang ini sangat disesalkan sebab kenaikan yang terjadi membuat para sopir kesusahan dalam mengatur penghasilanya. Sugianto (54) salah satu sopir angkutan umum yang sehari-hari jurusan Lawang,Kabupaten Malang-Terminal Arjosari, Kota Malang.
Penghasilan bersih dari sugianto yang diterima setiap hari tidak menentu,antara 15 ribu sampai 50 ribu sebelum harga BBM naik, untuk kebutuhan BBM setiap hari yang dibeli yaitu sekitar 12 liter untuk 3 kali jalan bolak balik, menurutnya adaya harga BBM yang naik saat ini menambah beban kesulitan untuk para sopir yang saat ini mengalami sepi penumpang.
Sugianto, pria yang sudah 30tahun menjadi supir angkot itu juga khawatir , jika penghasilannya semakin berkurang nantinya. “kondisi sopir saat ini semakin susah, sebab sekali perjalanan, hingga sering rata-rata mendapatkan sekitar tiga penumpang dan tarif yang diberikan sesuai oleh jarak jauh dan dekatnya penumpang itu sendiri.” Ujarnya.
Dia pun berencana untuk menaikan harga angkotnya dengan keputusan sendiri sebesar Rp.1.000. hal itu dilakukan sebab terpaksa dengan menyesuaikan kondisi yang ada, sugianto juga mengungkapkan, sepinya penumpang angkutan umum sebab telah kalah dengan taksi dan ojek online. Dan sekarang kebanyakan masyarakat yang telah memiliki kendaraan pribadi. Meski demikian sugianto masih tetap memilih bertahan menjadi sopir angkot karena tak memiliki pekerjaan lainnya dan disebabkan faktor usia juga.
(mas pram)
As an experienced entrepreneur with a solid foundation in banking and finance, I am currently leading innovative strategies as President Director at my company. Passionate about driving growth and fostering teamwork, I’m dedicated to shaping the future of business.