Begini Cara Menyimpan Tahu yang Baik, Jangan Racun Keluarga Rumah Karena Salah Menyimpannya

Kesehatan, Tajuk1317 Dilihat

Begini Cara Menyimpan Tahu yang Baik, Jangan Racun Keluarga Rumah Karena Salah Menyimpannya

Indotribun.id, Kesehatan – Begini Cara Menyimpan Tahu yang Baik, Jangan Racun Keluarga Rumah Karena Salah Menyimpannya. Tahu menjadi sebuah komoditas makanan masyarakat Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Makanan yang terbuat dari kedelai melalui proses fermentasi itu memiliki tempat istimewa dikalangan ibu-ibu rumah tangga, tak terkecuali anak kos.

Makanan berbentuk segi empat, berwarna putih, dan lembut itu, seringkali di stok dengan jumlah yang banyak oleh para penikmatnya. Hal itu agar menjadi persediaan bila sewaktu-waktu stoknya habis di dapur.

Akan tetapi, meski sering menyetok dengan jumlah yang banyak, apakah sudah menyimpannya dengan cara yang baik dan benar? Khawatir apabila anda tidak menyimpannya dengan baik, malah akan meracuni keluarga seiri rumah.

Mari di cek kembali bagaimana cara anda menyimpan tahu sebelumnnya. Sebab Tahu rentan memiliki efek yang berbahaya bila salah ketika menyimpannya.

Dilansir dari sajiansedap.grid.id, berikut cara menyimpan tahu dengan baik dan benar;

Tahu Tidak Boleh Langsung Disimpan

Begini Cara Menyimpan Tahu yang Baik, Jangan Racun Keluarga Rumah Karena Salah Menyimpannya
Begini Cara Menyimpan Tahu yang Baik, Jangan Racun Keluarga Rumah Karena Salah MenyimpannyaTahu (Sumber:Detik.food.com)

 

Ibu-ibu rumah tangga atau anak kos, hal penting yang perlu diketahui adalah jika tahu tidak langsung diolah, sebaiknya jangan langsung disimpan dalam kulkas atau tempat penyejuk yang lainnya.

Hal utama yang perlu dilakukan, Tahu harus direbus terlebih dahulu, ini dilakukan untuk menghentikan proses fermentasi yang masih berlanjut dalam Tahu. Jika itu tidak dilakukan, maka Tahu akan cepat asam dan busuk.

Jika anda masih saja tetap bersikeras menggorengnya karena merasa kasihan, maka anda harus lebih kasihan lagi pada seisi keluarga dirumah anda yang akan anda hidangkan Tahu yang telah busuk.

Oleh karena itu perhatikan langkah-kangkah menyimpan Tahu yang baik;

  1. Rebus Air hingga mendidih.
  2. Masukkan tahu kedalamnya, dan tunggu hingga mendidih. Kemudian angkat dan tiriskan.
  3. Siapkan wadah yang bersih dan kedap udara. Lalu isi dengan air yang telah dididihkan dengan suhu ruangan.
  4. Simpan ke dalam kulkas (Bila dibutuhkan).

Agar tahu dapat tahan dalam jangka waktu yang panjang, pastikan ganti air setiap hari. Dan apabila tahu ingin diolah, maka cuci tahu terlebih dahulu agar hilang lendir-lendirnya.

Mulai sekarang jangan salah menyimpan Tahu, apalagi menyimpannya dengan sembarangan.

 

Mengapa Tahu Cepat Basi? Memahami “Musuh” Utama Tahu

Sebelum membahas cara menyimpannya, penting untuk tahu mengapa tahu begitu cepat rusak. Tahu terbuat dari sari kacang kedelai yang dipadatkan dan memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Kandungan air dan protein yang melimpah ini menjadikannya media yang sempurna bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Musuh” utama tahu adalah bakteri pembusuk yang menyebabkan aroma asam dan tekstur berlendir. Oleh karena itu, kunci utama untuk mengawetkan tahu adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri ini.

Panduan Lengkap Cara Menyimpan Tahu di Kulkas agar Awet

Ada beberapa metode yang terbukti efektif untuk menjaga kesegaran tahu. Anda bisa memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebiasaan Anda.

Metode 1: Rendam dengan Air Matang (Cara Paling Umum)

Ini adalah cara klasik dan paling sering direkomendasikan untuk menjaga tahu putih atau tahu kuning tetap segar hingga satu minggu.

  1. Cuci Bersih Tahu: Setelah membeli tahu, segera keluarkan dari kemasan plastiknya. Cuci tahu dengan lembut di bawah air mengalir untuk menghilangkan sisa air rendaman dari pasar yang mungkin sudah kotor.

  2. Siapkan Wadah Kedap Udara: Gunakan wadah plastik atau kaca yang memiliki tutup rapat. Pastikan wadah tersebut sudah bersih dan kering.

  3. Rendam Tahu Sepenuhnya: Masukkan tahu ke dalam wadah, kemudian tuangkan air matang atau air minum hingga seluruh permukaan tahu terendam sempurna. Jangan menggunakan air mentah dari keran karena bisa mengandung bakteri.

  4. Tutup Rapat dan Simpan di Kulkas: Tutup wadah dengan rapat dan segera masukkan ke dalam kulkas (chiller), bukan freezer.

  5. Ganti Air Setiap Hari (Langkah Krusial!): Ini adalah langkah paling penting. Ganti air rendaman tahu setiap hari dengan air matang yang baru. Proses ini akan membuang bakteri yang mulai berkembang dan menjaga tahu tetap segar, tidak berbau, dan tidak asam.

Metode 2: Rebus dengan Garam (Tips Ekstra Awet)

Metode ini sangat populer di kalangan ibu-ibu rumah tangga di Indonesia karena terbukti bisa membuat tahu lebih awet lagi, bahkan lebih dari satu minggu. Garam berfungsi sebagai pengawet alami yang dapat membunuh bakteri.

  1. Siapkan Larutan Garam: Didihkan air dalam panci. Setelah mendidih, tambahkan sekitar 1 sendok teh garam dan aduk hingga larut.

  2. Rebus Tahu Sebentar: Masukkan tahu yang sudah dicuci bersih ke dalam air garam mendidih. Rebus selama sekitar 2-3 menit. Proses ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang menempel di permukaan tahu.

  3. Tiriskan dan Dinginkan: Angkat tahu dan tiriskan. Biarkan tahu mendingin sepenuhnya hingga mencapai suhu ruang. Jangan menyimpan tahu saat masih panas ke dalam wadah tertutup karena uapnya akan mempercepat proses pembusukan.

  4. Simpan dalam Wadah Kering: Setelah benar-benar dingin, masukkan tahu ke dalam wadah kedap udara yang kering. Dengan metode ini, Anda bisa menyimpannya tanpa air. Tutup rapat dan masukkan ke dalam kulkas.

 

Kenali Tanda Bahaya: Ciri-ciri Tahu yang Sudah Basi

Jangan pernah mengolah tahu jika Anda menemukan tanda-tanda berikut, karena ini berbahaya bagi kesehatan:

  • Aroma Asam atau Busuk: Tahu segar memiliki aroma kedelai yang khas. Jika sudah tercium bau asam yang menyengat, segera buang.

  • Tekstur Berlendir: Permukaan tahu yang segar terasa kesat dan padat. Jika sudah terasa licin dan berlendir saat dipegang, itu pertanda bakteri sudah berkembang biak.

  • Perubahan Warna: Tahu menjadi lebih kuning, kusam, atau muncul bintik-bintik aneh.

  • Rasa Asam: Jika Anda ragu, cicipi sedikit. Rasa asam adalah tanda pasti tahu sudah tidak layak konsumsi.

 

Perhatian Kecil untuk Keamanan Keluarga

Menyimpan tahu dengan benar adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. Ini bukan hanya tentang menjaga rasa dan kualitas masakan, tetapi yang lebih penting adalah tentang menjaga kesehatan keluarga Anda dari risiko keracunan makanan. Dengan sedikit perhatian ekstra setiap hari, seperti mengganti air rendaman, Anda bisa menghemat pengeluaran, mengurangi sampah makanan, dan menyajikan hidangan tahu yang lezat dan aman.

 

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Berapa lama tahu bisa bertahan di kulkas dengan metode rendam air? Jika Anda rajin mengganti air rendamannya setiap hari dengan air matang yang bersih, tahu putih atau tahu kuning bisa bertahan dalam kondisi baik selama 5 hingga 7 hari, bahkan terkadang lebih.

2. Apakah boleh menyimpan tahu tanpa kulkas? Menyimpan tahu tanpa kulkas sangat tidak disarankan untuk jangka waktu lama. Tahu hanya akan bertahan selama beberapa jam di suhu ruang sebelum mulai asam. Jika terpaksa, Anda bisa menggunakan metode rebus garam, meniriskannya, dan menaruhnya di wadah tertutup. Namun, cara ini hanya efektif untuk dikonsumsi di hari yang sama.

3. Mengapa air rendaman tahu harus diganti setiap hari? Air rendaman adalah tempat bakteri dari tahu akan larut dan berkembang biak. Jika air tidak diganti, konsentrasi bakteri akan semakin tinggi, mempercepat proses pembusukan, dan membuat tahu menjadi asam dan berlendir. Mengganti air setiap hari sama dengan “membersihkan” lingkungan tahu dari bakteri.

 

(Indotribun/Faruq)

Komentar